© AFP/File Said Khatib |
Hamas mengatakan bahwa perundingan yang di back up oleh Amerika Serikat adalah sebuah perjanjian yang "memalukan dan merendahkan"
Juru bicara senior Hamas, Ismail Radwan, mengatakan menentang keras perundingan damai yang diwakili presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang pihaknya telah tersingkir dari Gaza setelah Hamas mengambil alih tahun 2007.
"(Abbas) tidak berhak bernegosiasi atas nama rakyat Palestina dan perjanjian yang dihasilkan dari perundingan ini tidak mengikat kepada rakyat Palestina" tambahnya lagi.
Gerilyawan Islam menembakkan dua roket di sisi barat untuk menentang perundingan tersebut. Menewaskan 4 penduduk israel yang di antaranya seorang wanita hamil.
Hamas bersumpah akan menghancurkan Israel dan menjadi musuh utama bagi Israel dan barat. Hamas telah memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006
Abbas direncanakan akan bertemu perdana menteri Israel benyamin netanyahu dan sekretaris amerika serikat, hillary clinton di sebuah resort di mesir, Sharm El Sheikh.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar