Dalam protesnya mereka mengklaim pembangunan pusat komunitas Islam itu akan menurunkan harga perumahan, memengaruhi keamanan lingkungan, dan meningkatkan perilaku antisosial.
Sementara, menanggapi unjuk rasa itu, kaum Muslim di Queensland menyatakan kecewa atas aksi penolakan tersebut. Para pemimpin muslim Australia mengatakan dengan pertumbuhan pemeluk agama Islam di Queensland saat ini, dibutuhkan lebih banyak tempat untuk beribadah.
Menurut rencana mereka akan mengubah sebuah rumah yang berada di sebidang tanah ukuran satu hektare di Worongary menjadi masjid. Lokasi ini berjarak sekitar 16 kilometer dari kawasan surga bagi para peselancar di Gold Coast.
Tetapi, banyak penduduk yang merasa tidak senang dengan rencana tersebut. Sebagian khawatir akan terjadi kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di lokasi tersebut, sebagian lain menyatakan sikap lebih keras.
Sebuah rambu tanda lokasi yang didirikan di kawasan rencana pembangunan masjid itu dinodai coretan rasis. Sejumlah komentar anti-Islam juga dimuat ke dalam internet. Kenyataan ini meresahkan komunitas Muslim.
Ketua Komunitas Islam Gold Coast, Hassan Goss mengatakan, reaksi dari beberapa warga itu sangat tidak biasa. Dia mendesak para penentang rencana ini berpikir dengan kepala dingin dan mengatakan proyek pembangunan hanya akan menghasilkan sebuah pusat ibadah kecil dan tidak mencolok.
Namun Salah satu kelompok penentang menyatakan akan terus berupaya menghentikan pembangunan masjid tersebut.
Warga sekitar diberi waktu mengajukan keberatan hingga akhir bulan ini pada otoritas setempat. Proses persetujuan selanjutnya bisa makan waktu sekitar satu tahun.
Di Australia, komunitas Muslim hanya kurang dari dua persen dari populasi. Namun, komunitas ini menjadi salah satu kelompok minoritas yang berkembang cukup pesat.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar