Laman

Kamis, 25 November 2010

Ahmadinejad Lelang Mobil Miliknya Demi Membantu Rakyat Miskin



HMINEWS- Untuk membantu sebuah proyek pembangunan perumahan bagi kalangan miskin, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melelang mobil Peugeot buatan tahun 1977 miliknya.

Televisi pemerintah Iran, Senin (22/11) melaporkan, hasil lelang akan diberikan kepada proyek pembangunan perumahan Mehr, yaitu jaringan koperasi yang menyediakan perumahan yang harganya terjangkau bagi kalangan berpenghasilan rendah.

”Untuk membantu proyek perumahan Mehr, sebagai bagian dari amal, Presiden telah memberikan mobilnya untuk dijual,” ujar Menteri Jaminan Sosial dan Kesejahteraan, Sadeq Mahsouli, seperti ditulis situs televisi pemerintah Iran.

Ahmadinejad memang dikenal sebagai Presiden yang dekat dengan rakyat dan sahabat kalangan miskin. Usai terpilih sebagai Presiden Iran untuk kali pertama pada 2005, tercatat dia hanya memiliki rumah seluas 175 meter persegi yang sudah berusia 40 tahun di kawasan kelas menengah di Teheran Timur. Termasuk dalam hartanya adalah mobil Peugeot itu.[]dni/rep

Minggu, 21 November 2010

Sharon Membunuh 2 Anak Kecil Palestina Pada Tahun 1982


George Sluizer, seorang pembuat film dokumenter asal Belanda mengatakan bahwa ia menyaksikan ariel sharon membunuh 2 anak kecil di Palestina ketika George membuat sebuah film dokumenter di dekat tempat pengungsian di daerah Sabhra-Satilla, Beirut.
George Sluizer melihat sharon menembak kedua anak itu dengan pistol pada tahun 1982,"Sharon menembak kedua anak itu seperti menembak dua ekor kelinci." katanya lagi.
Mereka berumur 2 dan 3 tahun dan sharon menembak mereka dari jarak 10 meter. George tidak dapat mengingat hari apa kejadian tersebut tapi dia ingat pembunuhan itu terjadi di bulan November.

Sumber

Taliban Nigeria Melakukan Serangan ke Jama’ah Shalat Jum’at

Menurut Kantor Berita ABNA, hari sebelumnya, pelaksanaan shalat Jum’at yang dihadiri lebih dari 1000 orang jama’ah shalat di Masjid Jama’at Ghamari kota Mayadugiwar di kawasan utara Nigeria dirusak oleh serangan mendadak oleh kelompok radikal pimpinan Buku Haram yang menyebut diri mereka Taliban Nigeria. Serangan dengan menembakkan senjata tersebut merenggut nyawa dua orang dewasa dan satu orang anak-anak terluka parah.
Segera setalah kejadian pihak kepolisian Nigeria berhasil membekuk 13 orang dari anggota kelompok tersebut yang terlibat dalam peristiwa berdarah tersebut. Menurut pihak kepolisian, tujuan kelompok teroris tersebut melakukan serangan berdarah untuk menimbulkan ketakukan dan menciptakan suasana tidak nyaman bagi warga Nigeria.
Salah satu sumber menyatakan, “Buku Haram” yang artinya penghasilan haram membentuk kelompok radikal yang mengharamkan segala bentuk pekerjaan dan penghasilan yang didapat dengan bekerjasama dengan orang-orang barat, bahkan mereka mengharamkan segala bentuk kehidupan modern secara mutlak. Mereka berambisi untuk mengubah aturan negara sepenuhnya berasaskan Islam sebagaimana yang mereka pahami. Dan tidak jarang mereka melakukan tindakan-tindakan kekerasan untuk memuluskan agenda-agenda politik mereka.

Tak Ada Kebaikan yang Lebih Tinggi dari Kebaikan Menyelamatkan Bangsa-bangsa dari Cengkeraman Tangan Adidaya yang Arogan


Menurut Kantor Berita ABNA, tepat pukul 9.30 pagi waktu Arab Saudi setelah pembacaan ayat-ayat suci al Qur’an dari surah al Bara’ah, wakil Wilayatul Faqih menyampaikan salam Rahbar, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran kepada semua jama’ah haji Iran dan kemudian pesan tertulis Rahbar untuk semua jama’ah haji tahun dibacakan oleh Hujjatul Islam wa Muslimin Qhadi Askar.
Demikian, matan lengkap pesan haji Rahbar tahun ini buat segenap para jama’ah haji:  

بسم اللَّه الرحمن الرحيم
والحمدلله رب العالمين و صلي الله علي سيدنا محمد المصطفي و آله الطيبين و صحبه المنتجبين
Ka'bah sebagai kunci persatuan dan kemuliaan serta lambang tauhid dan spiritual, di musim haji menjamu kalbu-kalbu para perindu dan pendamba yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk memenuhi panggilan Tuhan yang Maha Agung sambil mengumandangkan gema talbiyah saat menuju tanah kelahiran Islam. Saat ini, umat Islam dapat menyaksikan keluasan dan keberagaman diri serta iman mendalam yang menguasai hati para pengikut agama yang lurus ini dari sebuah perkumpulan para utusan mereka yang datang dari berbagai penjuru dunia. Dengan menyaksikan gambaran tersebut dalam bentuk yang terkompres padat, umat Islam dapat mengenal dengan baik kekayaan agung yang tak tertandingi ini.
Pengenalan kembali ini membantu kaum muslimin untuk menyadari kedudukan mereka yang sesungguhnya di dunia hari ini dan esok, dan membantu untuk bergerak ke arah sana.
Luasnya gelombang kebangkitan Islam di dunia hari ini adalah hakikat yang meniupkan kabar gembira akan hari esok yang baik bagi umat Islam. Sejak tiga dekade silam, geliat kebangkitan yang agung ini telah terlihat dengan kemenangan revolusi Islam dan pembentukan pemerintahan Repulik Islam. Sejak saat itu, umat Islam terus bergerak maju, menerjang setiap rintangan yang menghadang dan menaklukkan barak demi barak.
Kian pelik dan sistematisnya modus permusuhan kubu arogansi dan upayanya dalam melawan Islam dengan dana raksasa, adalah bukti lain dari kemajuan yang dicapai ini. Propaganda musuh dalam skala luas untuk menebar Islamophobia, tindakan mereka yang tergesa-gesa untuk menciptakan perselisihan antara kelompok-kelompok Islam dan menyulut sentimen madzhab, upaya mereka dalam mengobarkan permusuhan antara Syiah dan Sunni, langkah mereka dalam menebar perseteruan antara negara-negara Islam serta usaha memperuncing perselisihan yang ada dan mengubahnya menjadi permusuhan dan konflik yang tak berkesudahan, pengerahan badan-badan intelijen dan spionase untuk menyuntikkan kebobrokan dan amoralitas di tengah kaum muda, semua itu menunjukkan reaksi kepanikan mereka menghadapi gerakan yang mantap dan langkah umat Islam yang kokoh menuju ke arah kesadaran, kemuliaan dan kebebasan.
Berbeda dengan kondisi tiga puluh tahun yang lalu, hari ini Rezim Zionis Israel bukan lagi momok digaya yang tak terkalahkan. Lain dengan kondisi dua dasawarsa yang lalu, saat ini Amerika dan Barat bukan lagi pembuat keputusan mutlak di Timur Tengah. Tak seperti kondisi sepuluh tahun yang lalu, saat ini teknologi nuklir dan teknologi-teknologi canggih lainnya bukan lagi impian kosong yang mustahil dicapai oleh bangsa-bangsa Muslim di kawasan. Hari ini bangsa Palestina muncul sebagai pahlawan perjuangan moqawamah. Bangsa Lebanon berhasil memenangi perang 33 hari dan seorang diri berhasil melumpuhkan kedigdayaan Rezim Zionis yang ternyata keropos. Dan kini, bangsa Iran tampil sebagai pemegang panji dan yang terdepan dalam gerakan menuju puncak.
Amerika yang arogan dan pengklaim diri sebagai komandan tempur di kawasan Islam serta pendukung utama Rezim Zionis Israel, hari ini sedang terjebak dalam lumpur air yang dibuatnya sendiri di Afghanistan. Di Irak, dengan segala kejahatan yang dilakukannya terhadap rakyat negara itu, Amerika semakin terkucilkan. Di Pakistan, negeri yang sedang tertimpa musibah, Amerika semakin dibenci. Front anti Islam yang sejak dua abad lalu secara zalim menjajah bangsa-bangsa dan negeri-negeri Muslim serta menjarah kekayaannya, hari ini tengah menyaksikan pudarnya pengaruh dan munculnya perlawanan gigih bangsa-bangsa Muslim terhadapnya. Di lain pihak, gerakan kebangkitan Islam kian solid dan mengakar dan semakin meningkat.
Transformasi yang menghidupkan optimisme dan mengandung kabar gembira ini sudah seharusnya membawa kita, sebagai umat Islam, untuk semakin mantap dan optimis memandang masa depan dan di sisi lain menjaga kearifan dengan bekal ibrah dan pelajaran yang ada. Tak syak, teguran umum ini membebankan kepada para ulama, pemimpin politik, kaum cendekia dan kalangan muda tanggung jawab yang lebih besar dibanding lapisan masyarakat yang lain serta menuntut mereka untuk berjuang dan melangkah di barisan terdepan.
Dalam sebuah ungkapan yang ekspresif dan hidup, al-Qur'an al-Karim menyatakan;
کنتم خیر امّة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف و تنهون عن المنکر و تؤمنون بالله
"Kalian adalah sebaik-baik umat yang dikeluarkan di kalangan manusia (agar) kalian menyeru kepada yang ma'ruf (kebaikan) dan mencegah yang munkar (kejahatan) serta beriman kepada Allah." (Q.S. Aal Imran: 110)
Dengan penghormatan, ayat ini menyebut umat Islam sebagai umat yang diciptakan untuk kemanusiaan. Tujuan dari terciptanya umat ini adalah untuk menyelamatkan manusia dan mendatangkan kebaikan baginya.
Umat ini memikul tugas yang besar yaitu menyeru kepada kebaikan dan mencegah keburukan serta beriman secara mendalam kepada Allah. Tak ada kebaikan yang lebih tinggi dari kebaikan menyelamatkan bangsa-bangsa dari cengkeraman tangan adidaya yang arogan. Dan, tak ada kemunkaran yang lebih buruk dari kebergantungan dan pengabdian kepada kaum arogan. Hari ini, membantu bangsa Palestina dan warga Gaza yang terisolasi, bersimpati dengan rakyat Afghanistan, Pakistan, Irak dan Kashmir, gigih melawan agresi Amerika dan Rezim Zionis Israel, menjaga persatuan umat Islam, memerangi tangan-tangan kotor dan lidah-lidah bayaran yang berusaha merusak persatuan ini, memperluas lingkup kesadaran, komitmen dan rasa tanggung jawab di tengah generasi muda Muslim di seluruh negeri Islam adalah kewajiban berat yang dipikul oleh kelompok elit umat ini.
Fenomena haji telah menunjukkan kepada kita sebuah kesempatan yang mendukung untuk pelaksanaan kewajiban itu sekaligus menyeru kita untuk melipatgandakan pekerjaan dan kegigihan.
Wassalamu'alaikum wa rahmatullah
Sayyid Ali Husaini Khamenei
1 Dzul Hijjah 1431 Hijriyah
17 Aban 1389 HS/ 8 November 2010 M