Laman

Jumat, 16 Desember 2011

Arbain Imam Husein as dan Jabir bin Abdullah Al-Anshari

Oleh: Saleh Lapadi dan Emi Nur Hayati

Istilah Arbain yang berarti "empat puluh hari" memiliki nilai khusus di tengah-tengah budaya umat Islam. Bila salah satu keluarga muslim meninggal dunia, maka para ahli waris akan memperingati duka kematian keluarganya sejak hari pertama kematian sampai hari ketujuh. Setelah itu peringatan duka akan dilaksanakan kembali pada hari ke empat puluh kematiannya keluarganya. Dalam memperingati hari keempat puluh kematian keluarganya, ahli waris mengeluarkan sedekah dan kebaikan, menyelenggarakan majlis tahlil dan doa yang pahalanya di niatkan untuk almarhum dengan  mengundang para tetangga terdekat, kerabat dan sanak famili.

Istilah Arbain ini juga bisa kita temui pada budaya Asyura. Dalam budaya Asyura, Arbain berarti hari keempat puluh syahidnya Imam Husein as di Karbala. Arbain Imam Husein as bertepatan dengan tanggal 10 Safar. Pada hari ini para pecinta keluarga Rasulullah Saw seluruh dunia kembali menyelenggarakan duka syahidnya Imam Husein as. Para pecinta Keluarga Rasulullah Saw kembali mengenang perjuangan dan pengorbanan Imam Husein dan para sahabatnya dalam menegakkan Islam. Peringatan Arbain menjadi ajang para pecinta keluarga Rasulullah Saw untuk memperbarui baiatnya kepada mereka. Meski peristiwa Karbala sudah ratusan tahun berlalu, peringatan Arbain sebagai manifestasi kecintaan para pecinta keluarga Rasulullah Saw.

Arbain pertama Imam Husein as di Karbala dihadiri Jabir bin Abdullah Anshari. Jabir bin Abdullah Anshari adalah salah satu sahabat setia Rasulullah Saw yang berumur panjang. Ia lahir di Madinah pada tahun 15 sebelum hijrah dari keluarga Khazraj. Ayahnya bernama Abdullah bin Amr, penduduk Madinah yang pertama kali menerima ajakan Rasulullah Saw dan memeluk Islam sebelum hijrah.

Suatu hari Rasulullah Saw bersabda kepada Jabir: "Hai Jabir! Engkau akan berumur panjang sampai bisa menemui anakku Muhammad bin Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib. Di dalam Taurat dikenal dengan nama Baqir. Sampaikan salamku padanya bila kau menemuinya!"

Beberapa tahun berikutnya, Jabir menemui Imam Ali Zainul Abidin as dan mendapati seorang anak duduk di samping beliau. Jabir memanggil untuk mendekatinya kemudian berkata, "Demi Tuhannya Ka'bah, engkau mirip sekali dengan Rasulullah Saw! Kemudian Jabir menghadap Imam Zainul Abidin as seraya bertanya, "Siapakah ini? Imam Zainul Abidin as menjawab, "Ini adalah putraku dan imam setelahku, namanya Muhammad Baqir."

Jabir bangun dan sungkem di hadapan Imam Baqir as dan menciumnya seraya berkata: "Jiwaku untukmu wahai putra Rasulullah! Aku sampaikan salam ayahmu. Sesungguhnya Rasulullah Saw menyampaikan salam untukmu. Kedua mata Imam Baqir penuh dengan genangan air mata seraya berkata, "Wahai Jabir! Salam senantiasa untuk ayahku Rasulullah Saw selama langit dan bumi masih tegak. Dan salam untukmu wahai Jabir yang telah menyampaikan salam kepadaku." (Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jilid 46, 223-224, hadis 1)
         
Pada Arbain tahun 61Hq, Jabir bin Abdullah Anshari datang menziarahi makam Imam Husein as di Karbala bersama Athiyah bin Saad bin Junadah Aufi. Athiyah adalah salah satu ilmuwan, mufassir dan ahli hadis yang lahir pada zaman pemerintahan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalis as. Ketika Athiyah lahir ayahnya pergi menemui Imam Ali as seraya berkata, "Wahai Amirul Mukminin, Allah telah mengangnugerahkan anak kepada saya, tolong beri nama untuknya!" Imam Ali as berkata:,"Anak ini adalah Athiyatullah (pemberian Allah)." Imam Ali as menamakannya dengan kata-kata yang diucapkannya yaitu Athiyah. (Dr. Mohammad Ibrahim Ayati, Barresi-ye Tarikh-e Asyura)

Terkait ziarah Arbain yang dilakukan Jabir di makam Imam Husein as di Karbala, Athiyah meriwayatkan:

"Aku bersama Jabir bin Abdullah Anshari menziarahi makam Imam Husein as. Ketika kami sampai di Karbala, Jabir mendekati sungat Furat dan mandi. Kemudian memakai pakaian (semacam pakaian ihram) satu helai dibalutkan di pinggang dan satu helai lainnya dipakai di pundak dan badannya. Setelah itu mengeluarkan wewangian berupa tepung (akar pohon berbau wangi) dari kantongnya, kemudian memakainya. Ia bergerak menuju makam Imam Husein as dalam kondisi mengucapkan zikir seraya berkata, "Bawa aku ke makam Husein sehingga aku bisa memegangnya!" (kata-kata ini diucapkan oleh Jabir karena matanya sudah buta).

Aku gandeng tangannya dan kuantar dia sampai ke makam Imam Husein as. Karena saking sedihnya ia pingsan dan jatuh di atas makam. Aku percikkan air ke wajahnya. Ketika siuman ia berkata, "Apakah kekasih tidak menjawab kekasihnya?"

Kemudian Jabir berkata, "Bagaimana engkau bisa menjawab, sementara urat badan dan lehermu terputus dan lehermu bergelimang darah. Kepalamu terpisah dari badanmu. Aku bersaksi, engkau adalah putra sebaik-baik nabi. Engkau adalah pemimpin orang-orang mukmin. Engkau adalah teladan takwa. Engkau adalah anak para pemberi petunjuk dan pemimpin. Engkau adalah orang kelima ahli kisa'. Engkau adalah putra Ali bin Abi Thalib. Engkau adalah putra penghulu para wanita. Bagaimana engkau tidak menjadi demikin? Sementara engkau disuap dengan tangan pemimpin para nabi. Engkau diasuh dalam pangkuan orang yang bertakwa. Engkau disusui dengan keimanan dan disapih dengan keislaman. Engkau hidup dan mati dalam keadaan suci.

Hati orang-orang mukmin terbakar karena berpisah darimu. Mereka yakin engkau hidup. Salam dan kebahagiaan dari Allah untukmu. Aku bersaksi, kisahmu seperti kisah syahidnya Nabi Yahya bin Zakaria, dimana thagut di zamannya telah memenggal kepalanya."

Selanjutnya Aufi meriwayatkan:
"Kemudian Jabir memperhatikan makam para syuhada Karbala di sekitar makam Imam Husein dan menziarahinya seraya berkata, "Salam untuk kalian ruh-ruh yang berada di sekitar makam Imam Husein as. Kalian telah menidurkan onta-onta kalian demi dia. Aku bersaksi, kalian telah menunaikan shalat, membayar zakat dan melaksanakan amar makruf dan nahi mungkar. Kalian berperang melawan orang-orang yang sesat. Kalian telah menyembah Allah hingga datang kematian kalian. Demi Allah yang telah mengutus Muhammad Saw dengan benar. Kami bersama kalian dalam segala hal yang kalian alami."

Athiyah Aufi berkata, "Aku bertanya kepada Jabir, "Bagaimana kita bisa bersama mereka para syuhada Karbala? Sementara kita tidak bersama mereka dan tidak mengayunkan pedang sebagaimana mereka. Bahkan para syuhada ini telah berkorban, dimana kepala-kepala mereka terpenggal, anak-anak mereka menjadi yatim dan istri-istri mereka menjadi janda!?"

Jabir menjawab, "Hai Athiyah, aku mendengar sendiri dari Rasulullah Saw bersabda, "Barang siapa yang mencintai sebuah kaum, maka ia akan dibangkitkan bersama kaum tersebut. Barang siapa yang menyukai perbuatan sebuah kaum, maka ia terhitung sebagai mitra mereka dalam perbuatan tersebut. Demi Allah yang telah mengutus Muhammad Saw dengan benar, niatku dan niat para sahabatku sama seperti niatnya Imam Husein as dan niat para sahabatnya. Atas niat itulah mereka mencapai kesyahidan." (Nafs al-Mahmum, hal. 322 dinukil oleh Mustafa Ghulam Huseini, Akharin Sahabi Wa Nakhostin Zaere Huseini, hal. 2)

Jabir telah melaksanakan wasiat Rasulullah Saw sebagai peziarah pertama makam Imam Husein as dan berhasil mendirikan sunnah besar ini di masa-masa sulit zaman itu. Wasiat Rasulullah Saw sebagai berikut, "Hai Jabir, ziarahilah makam Husein karena sesungguhnya pahala menziarahinya sama dengan menunaikan haji sunnah sebanyak seratus kali. Sesungguhnya makam Husein bin Ali adalah sebuah taman dari taman-taman di surga dan sesungguhnya tanah Karbala terhitung sebagai tanah surga."  (Mustafa Ghulam Huseini, Akharin Sahabi Wa Nakhostin Zaere Huseini, hal. 2) 

Sumber

Selasa, 06 Desember 2011

Keutamaan Imam Husein as, Cucu Rasul saw.

Peristiwa sebelum, disaat dan sesudah terbunuhnya Imam Husain as di Karbala serta keutamaan-keutamaan Beliau yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw, dapat dilihat pada sumber-sumber di bawah ini:
1. Shahih bukhari juz 4 hlm 51
2. Musnad Ahmad juz 7 hlm 271
3. Mustadrak Shohihain juz 3 hlm 386-387
4. Sunan Tirmidzi juz 5 hlm 426
5. Sunan Ibn Majah juz 1 hlm 44
6. Majmauz Zawaid juz 9 hlm 300-323
7. Siyaru A'lamin Nubala' juz 4 hlm 353-372
8. Al Ishobah Juz 1 hlm 498-500
9. Tarikh damsyiq juz 14 hlm 187-200
10. Usdul Ghobah juz 1 hlm 569-571
11. Kanzul ummal juz 11 hlm 58-59
12. Tarikh Ya'qubi juz 2 hlm 241-253
13. Bidayah wan Nihayah juz 5 hlm 707-713
14. Tarikh Kamil juz 3 hlm 407-447
15. Tarikh Thobari juz 3 hlm 331-374
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Shalat Adalah Mirajnya Orang Mukmin

Umat manusia akan menempuh perjalanan panjang dan membosankan dalam mencapai kesejahteraan dan keselamatan hakiki. Semua itu seyogyanya menjadi tujuan serta maksud dari keberadaannya.
Namun, pada kenyataannya, jalan menuju tujuan tersebut tidak hanya satu. Dengan kata lain, banyak tersedia jalan lain yang mengarah ke sana; sebagiannya sangat gamblang dan menarik, sebagian lain berbahaya, dan sisanya samar-samar.
Keadaan ini tentu akan menyulitkan sekaligus membingungkan siapapun yang bermaksud menempuh jalan yang benar. Untuk membebaskan diri dari kebimbangan tersebut, seseorang tentu memerlukan kejelasan tentang tujuan akhir, peta yang baik, serta petunjuk arah yang sesuai.
Ibadah shalat lima waktu memberi ruh berbagai santapan bergizi, ibarat memberi tubuh makanan bergizi beberapa kali dalam sehari. Setiap kali menunaikan ibadah shalat, seseorang sangat dianjurkan untuk mengumandangkan ayat-ayat suci Al Quran.
Maksudnya agar orang-orang yang menunaikan shalat menjadi akrab dengan Al Quran dan memikirkan segenap konsepnya yang mendasar.

Dikutip dari buku Rahasia Shalat karya Imam Ali khamenei.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Senin, 05 Desember 2011

Jenis-jenis Iblis

1. Iblis Zailatun
Iblis yang bertugas menjerumuskan para pedagang agar berbuat curang

2. Iblis Wawatsin
Iblis yang bertugas menggoda orang yang beriman agar mengeluh, tidak sabar dan tidak ikhlas.

3. Iblis Akwan
Iblis yang menyesatkan dan memengaruhi remaja dan pemimpin umat agar berbuat zhalim dan berbuat maksiat.

4. Iblis Hafaf
Iblis yang bertugas membuat manusia minum khamer.

5. Iblis Wamurah
Iblis yang melenakan manusia dengan lagu dan syair

6. Iblis Laqwas
Iblis yang memengaruhi manusia agar tetap kafir dan musyrik.

7. Iblis A'war
Iblis yang memengaruhi agar berbuat zina

8. Iblis al Wasnan
Iblis yang bertugas membuat malas beribadah

9. Iblis Dasim
Iblis yang menggoda suami istri agar melakukan penyelewengan.

Dikutip dari buku Biografi Iblis karya Yenni YP.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Kamis, 24 November 2011

Wisata Ziarah Waliyuallah Jakarta Timur : Karya Sayyid Usman bin Aqil bin Yahya

Sayyid Usman bin Aqil bin Yahya mengabdikan dirinya untuk berdakwah, mengajar dan menulis. Beliau adalah guru agama yang dicari oleh masyarakat Betawi. Dua murid yang berhasil dididik dan menjadi ulama besar adalah Guru Mugni dari Kuningan dan Habib Ali bin Abdurrahman al Habsyi (Habib Ali Kwitang). Sayyid Usman bin Aqil bin Yahya memulai pengajarannya di Mesjid Pekojan . Sayyid Usman bin Aqil bin Yahyaadalah ulama yang berjasa besar dalam pengajaran agama melalui media cetak di kalangan masyarakat betawi dan memiliki percetakan sendiri di Tanah Abang (kini disebut Petamburan).
Baca selanjutnya... klik

Sejarah Ka'bah

Kakbah (Bahasa Arab: الكعبة, transliterasi: Ka'bah) adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.[1]
Sejarahwan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Kakbah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan Malaikat, Adam dan Syits.[2] Dimensi struktur bangunan kakbah lebih kurang berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Juga disebut dengan nama Baitullah.

Pada awalnya bangunan Kakbah terdiri atas dua pintu serta letak pintu Kakbah terletak di atas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi. Pada saat Muhammad SAW berusia 30 tahun dan belum diangkat menjadi rasul, dilakukan renovasi pada Kakbah akibat bencana banjir. Pada saat itu terjadi kekurangan biaya,[rujukan?] maka bangunan Kakbah dibuat hanya satu pintu. Adapula bagiannya yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan Kakbah, yang dinamakan Hijir Ismail, yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi Kakbah. Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya, karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang dimuliakan oleh bangsa Arab saat itu.
Nabi Muhammad SAW pernah mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali Kakbah karena kaumnya baru saja masuk Islam, sebagaiman tertulis dalam sebuah hadits perkataannya: "Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan aku turunkan pintu Kakbah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail ke dalam Kakbah", sebagaimana pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim.
Ketika masa Abdullah bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan itu dibangun kembali menurut perkataan Nabi Muhammad SAW, yaitu diatas pondasi Nabi Ibrahim. Namun ketika terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan penguasa daerah Syam (Suriah, Yordania dan Lebanon sekarang) dan Palestina, terjadi kebakaran pada Kakbah akibat tembakan peluru pelontar (onager) yang dimiliki pasukan Syam. Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah, melakukan renovasi kembali Kakbah berdasarkan bangunan di masa Nabi Muhammad SAW dan bukan berdasarkan pondasi Nabi Ibrahim. Kakbah dalam sejarah selanjutnya beberapa kali mengalami kerusakan sebagai akibat dari peperangan dan karena umur bangunan.
Ketika masa pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali kakbah sesuai pondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan Nabi Muhammad SAW. namun segera dicegah oleh salah seorang ulama terkemuka yakni Imam Malik karena dikhawatirkan nanti bangunan suci itu dijadikan ajang bongkar pasang para penguasa sesudah beliau. Sehingga bangunan Kakbah tetap sesuai masa renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai sekarang.

Kakbah yang juga dinamakan Bayt al `Atiq (Arab:بيت ال عتيق, Rumah Tua) adalah bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37 tersirat bahwa situs suci Kakbah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.
Pada masa Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun (sekitar 600 M dan belum diangkat menjadi Rasul pada saat itu), bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir bandang yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali batu Hajar Aswad pada salah satu sudut Kakbah, namun berkat penyelesaian Muhammad SAW perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan.
Pada saat menjelang Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah, bangunan Kakbah yang semula rumah ibadah agama monotheisme (Tauhid) ajaran Nabi Ibrahim telah berubah menjadi kuil pemujaan bangsa Arab yang di dalamnya diletakkan sekitar 360 berhala/patung yang merupakan perwujudan tuhan-tuhan politheisme bangsa Arab ketika masa kegelapan pemikiran (jahilliyah) padahal sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim yang merupakan nenek moyang bangsa Arab dan bangsa Yahudi serta ajaran Nabi Musa terhadap kaum Yahudi, Allah Sang Maha Pencipta tidak boleh dipersekutukan dan disembah bersamaan dengan benda atau makhluk apapun jua dan tidak memiliki perantara untuk menyembahNya serta tunggal tidak ada yang menyerupaiNya dan tidak beranak dan tidak diperanakkan (Surah Al-Ikhlas dalam Al-Qur'an). Kakbah akhirnya dibersihkan dari patung-patung agama politheisme ketika Nabi Muhammad membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah dan dikembalikan sebagai rumah ibadah agama Tauhid (Islam).
Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya'ibah sebagai pemegang kunci kakbah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah

Sumber

Jumat, 18 November 2011

The Ghadir Declaration - Eng Sub

Ziarah Waliyuallah Mojokerto : Biografi dan siapakah Syekh Jumadil Kubro (Syech Jumadil Qubro) berdasarkan Naskah Mertasinga


berbicara mengenai Syekh Jumadil Kubro (Syech Jumadil Qubro) kita berbicara mengenai penghulu para wali Allah dan penghulu para habaib di Nusantara Indonesia ini. Tokoh penting dalam penyebaran Islam di Indonesia ini bahkan memiliki 4 empat tempat yang dipercaya sebagai peristirahatan terakhir Syekh Jumadil Kubro (Syech Jumadil Qubro) yaitu di makam Troloyo berada satu lokasi dengan situs Trowulan Majapahit, Mojokerto, Semarang, Desa Turgo, Merapi, Yogyakarta dan Parang Tritis, Gunung Kidul, Yogjakarta. Saya kemudian mencari - cari mengenai empat tempat, yang saya dapatkan adalah banyak sekali peziarah yang datang ke makam Troloyo atau makam Tralaya untuk berziarah ke Syekh Jumadil Kubro (Syech Jumadil Qubro). Di  Desa Turgo, Merapi,Yogjakarta dekat Plawangan dan Parang Tritis, Yogja hanyalah petilasan (daerah yang pernah disinggahi beliau).... baca selanjutnya klik


Sumber

The Event of Ghadir Khum according to SUNNI sources

All American Muslim. Serial TV Pro Muslim di US atau mendiskreditkan Muslim?

WASHINGTON: "All American Muslim," tayang perdana pada Minggu malam, adalah serangkaian delapan bagian baru dan kuat di dunia yang jarang terlihat pada Muslim Amerika dan mengungkapkan komunitas yang unik yang berjuang untuk keseimbangan antara iman dan kewarganegaraan di dunia pasca 9 / 11. Muslim Amerika menunjukkan wajah baru perjuangan budaya minoritas di Amerika. Sebuah kisah keluarga yang disajikan berbagi agama yang sama, tetapi menjalani kehidupan yang sangat berbeda yang akan menantang stereotip Muslim Amerika Serial ini dibuat secara semi dokumenter dengan mengikuti kehidupan dari lima keluarga Amerika Muslim di Dearborn, Michigan, salah satu konsentrasi paling mapan dan terbesar Muslim Amerika di US dan rumah ke masjid terbesar disana.
Cerita berfokus pada Oude Nawal Nadar dan pengantin baru; Deputi Sheriff Mike Dearborn Jaafar, istrinya Angela dan anak-anak mereka. Nina Bazzy, seorang pemilik klub malam dan calon suami dan putranya. pelatih sepak bola Fouad Zaban dan keluarganya. Amin dan keluarga besarnya, yang mencakup empat anak, "orang dewasa" dan merupakan pusat dari episode pertama pada Minggu malam. "Kenyataannya menunjukkan tidak mempermalukan atau membuat kita merasa buruk tentang siapa kita sebagai orang atau Muslim, kata Nawal Oude. "Inti dari melakukan hal ini adalah untuk menyoroti apa itu Muslim," tambahnya. "Kami ingin memberikan contoh yang baik untuk menunjukkan bahwa kita masih tradisional, tapi kita juga Amerika." Dalam All-Muslim Amerika, pada dasarnya ada tiga pertempuran di sini: usaha untuk beradaptasi antara religius ketat dengan kehidupan modern, keputusan tentang bagian mana dari budaya mereka sangat penting dalam sebuah negara dimana begitu kentalnya islamophobia setelah kejadian 9 11.
Hal ini juga jelas bahwa perempuan digambarkan di sini telah berjuang demi berperan dalam komunitas religius mereka, seperti yang dilakukan perempuan di banyak komunitas agama lain. Serial ini datang pada waktu yang intens dimana rasa ingin tahu warga Amerika tentang Islam begitu besar, dengan beberapa alasan bahwa agama menindas perempuan dan dipaksa untuk memakai jilbab. Serial TVini  menunjukkan dunia perempuan mandiri yang memutuskan sendiri apakah akan memakai jilbab dan bagaimana untuk memasukkan Islam ke dalam kehidupan mereka. "Aku di sini sebagai seorang Muslim," kata Amin. "Tapi aku tidak di sini untuk mewakili Islam.  Tidak ada yang mencoba mewakili agama secara keseluruhan."
 

Selasa, 15 November 2011

Habib Ahmad Bin Alwi Al-Haddad (HABIB KUNCUNG)

Makam Habib Ahmad Bin Alwi Al-Haddad adalah makam wali Allah yang selalu ramai dikunjungi oleh peziarah. Tetapi Ahmad Bin Alwi Al-Haddad lebih dikenal dengan sebutan Habib Kuncung. Peziarahpun banyak datang dari berbagai daerah. Letak makam Habib Kuncung yang berada di dekat stasiun Kalibata mempermudah peziarah untuk datang. Bagi saya nama Habib Ahmad Bin Alwi Al-Haddad atau Habib Kuncung sudah sering saya dengar melalui teman ayah yaitu Bapak Bambang Triyatna yang tinggal di daerah Rawajati, Kalibata, Jakarta dekat dengan makam. Ketika tahu saya, suami dan anak saya senang berziarah beliau mengundang saya untuk datang ke rumahnya setelah berziarah ke wali Allah, Habib Kuncung.... baca selanjutnya klik


Sumber

Perjuangan Rakyat Palestina Untuk Shalat Di Al Aqsa




Ghadir Khum, Bab Baru Dalam Kehidupan Islam

Ghadir Khom adalah sebuah oase dalam perjalanan ke Mekkah, di mana Nabi Muhammad, dalam haji terakhirnya , mengumpulkan semua sanak saudara dan para sahabat dan menunjuk Imam Ali (AS) sebagai penggantinya, pemimpin bangsa Muslim setelah dirinya.  Banyak Syiah dan ulama Sunni setuju pada kebenaran peristiwa tersebut. Wakil Pemimpin Tertinggi Iran, di provinsi Qazvin utara mengatakan bahwa peristiwa Ghadir KHOM (kolam KHOM) adalah bab baru dalam kehidupan Islam saat ia mengumumkan dimulainya dunia Muslim setelah nabi Muhammad (saw). Ayatullah Hadi Barikbin mengatakan itu adalah  peristiwa sejarah besar, karena pemimpin dunia Islam setelah Nabi Muhammad (saw) ditentukan, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Berita Badan Ahlul Bayt  menyebut peristiwa Ghadir KHOM sebagai hidupnya kembali prinsip-prinsip Islam dan merupakan kelanjutan dari nubuat,  "Kalau bukan karena peristiwa Ghadir Khum, jalan Islam sejati tidak akan memiliki seorang Imam (pemimpin)... " Barikbin, yang merupakan anggota Majelis Ahli Iran, menekankan ketidakterpisahan nubuat dan yurisprudensi, dan mengatakan karena upaya Nabi Muhammad (saw), saat ini terdapat lebih dari 1,5 miliar Muslim yang hatinya berdegup untuk Islam. Sebagai latar belakang untuk peristiwa Ghadir Khum, ia berkata, "Setelah mengundang semua kerabat, Nabi Islam (saw) meminta penggantinya dan melaksanakan 3 tuntutan dimana Imam Ali (AS) lah satu-satunya calon yang menyanggupi." "Dalam pertemuan yang sama Nabi (saw) disebut Imam Ali (AS) sebagai, saudaranya dan khalifah setelah dia," tambahnya. Para ahli hukum besar Iran menyeebut Idul Ghadir sebagai hari ketika Islam adalah lengkap dan memiliki status yang tinggi

Senin, 14 November 2011

Wisata Ziarah Waliyuallah Pandegelang : Batu Quran peninggalan Syekh Maulana Mansyur


Pandegelang, Banten. Jawa Barat adalah kota asli dari Ibu mertua saya. Penduduk Pandegelang terkenal sebagai penganut agama Islam yang taat. Berada di kota yang terkenal dengan Islam yang kuat membuat saya penasaran siapakah tokoh yang menyebarkan dan mengajarkan Islam di daerah Pandegelang. Ternyata orang yang berjasa tersebut adalah Syekh Maulana Mansyur. Beliau dimakamkan di Cikaduen, Pandeglang.  Peninggalan Syekh Maulana Mansyur yang terkenal adalah Batu Quran yang terletak di kaki Gunung Karang, di Desa Kadubumbang Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat. Letaknya arah Cimanuk, 7 km dari pertigaan Cimanuk ada belokan ke kiri 300m (Sebelum pemandian Cikoromoy). Banyak peziarah yang datang Batu Quran dalam rangka wisata religi... baca selanjutnya klik

Sumber

Inilah Salah Satu Wasiat Rasulullah SAW. Hadis Al Ghadir

Hadis Al-Ghadir adalah hadis yang disampaikan oleh Rasulullah saw di Ghadir Khum, suatu tempat antara Mekkah dan Madinah, sesudah haji wada’. Hadis ini disampaikan di depan kurang lebih 150.000 sahabat, di bawah terik matahari yang sangat panas, sambil memegang tangan Imam Ali bin Abi Thalib (sa). Hadis Al-Ghadir adalah hadis yang paling mutawatir dari semua hadis, tidak ada satupun hadis Nabi saw yang melebihi kemutawatiran hadis Al-Ghadir. Karena tidak satu pun hadis Nabi saw yang lain yang disaksikan dan didengarkan oleh puluhan ribu sahabat.
Redaksi hadis ini juga bermacam-macam, antara lain:
Di Ghadir Khum,  Rasulullah saw bersabda:
من كنت مولاه فعـلي مولاه، اللهمّ وال من والاه وعاد من عاداه
“Barangsiapa yang menjadikan aku pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya. Ya Allah, tolonglah orang yang menolongnya, dan musuhi orang yang memusuhinya.” Dalam Redaksi yang disebutkan:
من كنت مولاه فإنّ عليّاً مولاه، اللهمّ عاد من عاداه ووال من والاه
“Barangsiapa yang menjadikan aku pemimpinnya, maka sesungguhnya Ali adalah pemimpinnya. Ya Allah, musuhi orang yang memusuhinya, dan tolonglah orang yang menolongnya.”
Zaid bin Arqam juga mengatakan bahwa Rasulullah saw:
“Sesungguhnya Allah adalah pemimpinku dan aku adalah pemimpin setiap mukmin.”
Kemudian beliau memegang tangan Ali seraya bersabda:
من كنت وليّه فهذا وليّه، اللهمّ وال من والاه وعاد من عاداه
“Barangsiapa yang menjadikan aku sebagai pemimpinnya, maka ini (Ali) adalah pemimpinnya. Ya Allah, tolonglah orang yang menolongnya, dan musuhi orang yang memusuhinya.” Dalam redaksi yang lain disebutkan:
من كنت مولاه فهذا عليّ مولاه
“Barangsiapa yang menjadikan aku mawlanya, maka ini Ali adalah mawlanya.”
Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa orang yang pertama kali mengucapkan “Ucapan selamat” kepada Ali bin Abi Thalib (sa) di Ghadir Khum adalah Umar bin Khaththab, dengan mengatakan:
بخ بخ لك يابن ابي طالب قد اصبحت مولاي و مولا كل مؤمن و مؤمنة
Selamat, selamat atasmu wahai putera Abu Thalib, engkau telah menjadi pemimpinku dan pemimpin semua mukmin dan mukminah.
Hadis Al-Ghadir dengan segala macam redaksinya terdapat dalam kitab:
1. Shahih Muslim, jilid 4/1873, Dar Fikr, Bairut.
2. Shahih Tirmidzi, jilid 5, halaman 297, hadis ke 3797.
3. Sunan Ibnu Majah, jilid 1, halaman 45, hadis ke 121.
4. Musnad Ahmad jilid 5, halaman 501, hadis ke18838, halaman 498, no: 18815, cet Bairut.
5. Musnad Ahmad, jilid 4, halaman 368 dan 372.
6. Musnad Ahmad bin Hamnbal, jilid 1, halaman 88, cet.pertama; jilid 2, halaman 672, dengan sanad yang shahih; jilid 4, halaman 372. cet. Pertama.
7. Khashaish Amirul mu’minin (as), halaman 96, cet Kuwait 1406 H.
8. Fadhilah ash-Shahabah, halaman 15, Dar kutub ilmiyah, Bairut.
9. Mustadrak Al-Hakim, jilid 3, halaman 533, Dar fikr, Bairut 1398 H.
10. Majma’ az-Zawaid, jilid 9, halaman 104-105, Dar kitab Al-Arabi, Bairut 1402 H.
11. Tarjamah Al-Imam Ali bin Abi Thalib, dalam Tarikh Damsyiq, oleh Ibnu Asakir Asy-Syafi’I, jilid 1, halaman 213, hadis ke: 271,277,278,279,281,460,461 dan 465; jilid 2, halaman 14, hadis ke: 509,510,519,520,524,525,529,530,531,533,534,536,537,538,540,541,542,551,554,555,556,557,563,564,574,575,577,578,579 dan 587,cet. Pertama, Bairut.
12. Majma’uz Zawaid, oleh Al-Haitsami Asy-Syafi’I, jilid 9, halaman: 103,105,106,107 dan 108.
13. Kanzul ‘Ummal jilid 15, halaman: 91,92,120,135,143,147 dan 150, cetakan. Kedua.
14. Khashaish Amirul Mu’minin, oleh An-Nasa’I Asy-Syafi’I, halaman 94,95 dan 50, cet. Al-Haidariyah.
15. Al-Mustadrak Al-Hakim, jilid 3, halaman 110.
16. Hilyatul Awliya’, oleh Abu Na’Imam Muhammad Al-Baqir (as), jilid 5, halaman 26.
17. Usdul Ghabah, oleh Ibnu Atsir, jilid 5, halaman 369; jilid3, halaman 274; jilid 5, halaman 208.
18. Jami’ul Ushul, oleh Ibnu Atsir, jilid 9, halaman 468.
19. Al-Manaqib, oleh Al-Khawarizmi Al-Hanafi, halaman 79,94 dan 95.
20. Ad-Durrul Mantsur, oleh As-Suyuthi, jilid 5, halaman 182.
21. Nizham Durar As-Samthin, oleh Az-Zarnadi Al-Hanafi, halaman 112.
22. Manaqib Ali bin Abi Thalib, oleh Ibnu Al-Maghazili Asy-Syafi’I, halaman 19, hadis ke: 24,23,30,31,32,34 dan 36.
23. Al-Hawi, oleh As-Suyuthi, jilid 1, halaman 122.
24. Al-jarh wat-Ta’dil, oleh Abi Hatim, jilid 4, halaman 431, cet. Haidar Abad.
25. Yanabi’ul Mawaddah, oleh Al-Qundusi Al-Hanafi, halaman: 31,33,36,37,38,181,187,274.
26. Dzakhairul ‘Uqba, halaman 67.
27. Al-Ishabah, jilid 1, halaman 305,372 dan 567; jilid 2, halaman 257,382,408 dan 509; jilid 3, halaman 542; jilid 4, halaman 80.
28. Al-Aghani, oleh Abil Farj Al-Isfahan, jilid 8, halaman 307.
29. Tarikh Al-Khulafa’, oleh As-Suyuthi Asy-Syafi’I, halaman 169, cet. As-Sa’adah, Mesir; halaman 65, cet Al-Maimaniyah, Mesir.
30. Mashabih As-Sunnah, oleh Al-Baghawi Asy-Syafi’i, jilid 2, halaman 275.
31. Kifayah Ath-Thalib, oleh Al-Kanji Asy-Syafi’I, halaman: 58,60,62 dan 286, cet. Al-Ghira.
32. Al-Imamah was Siyasah, oleh Ibnu Qataibah, jilid 1, halaman 101.
33. Syawahidut Tanzil, oleh Al-Haskani Al-Hanafi, jilid 1, halaman 157, hadis ke: 210,212 dan 213.
34. Sirr Al-‘Alamin, oleh Al-Ghazali, halaman 21.
35. Misykat Al-Mashabih, oleh Al-Umari, jilid 3, halaman 243.
36. Ar-Riyadh An-Nadharah, jilid 2, halaman 222,223 dan 224.
37. At-Tarikh Al-Kabir, oleh Al-Bukhari, jilid 1, halaman 375, cet. Turki.
38. Faraid As-Samthin, jilid 1, halaman 63 dan 66.
39. Ihqaqul Haqq, jilid 6, halaman 228.
40. Al-Bidayah wan-Nihayah, jilid 5, halaman: 211,212,213 dan 214; jilid 7, halaman: 338,348,448 dan 334.
41. Al-Manaqib, oleh Abdullah Asy-Syafi’I, halaman 106.
42. Wafaul Wafa’, oleh Abdullah Asy-Syafi’I, halaman 106.
43. Miftahun Naja, oleh Al-Badkhasyi, halaman 58.
44. Taysirul Wushul, oleh Ibnu Ar-Rabi,, jilid 2, halaman 147.
45. Tarikh Baghdad, oleh Al-Khatib Al-Baghadi, jilid 8, halaman 290.
46. Al-Kina wal- Asma’, oleh Ad-Dawlabi, jilid 1, halaman 160, cet. Haidar Abad.
47. Nizham An-Nazhirin, halaman 39.
48. Al-Jarh wat-Ta’dil, oleh Ibnu Mundzir, jilid 4, halaman 431.
49. Asy-Syadzarat Adz-dzahabiyah, halaman 54.
50. Akhbar Ad-Duwal, oleh Al-Qurmani, halaman 102.
51. Dzakhair Al-Mawarits, oleh An-Nabilis, jilid 1, halaman 213.
52. Kunuzul Haqaiq, oleh Al-Mannawi, huruf Mim, cet. Bulaq.
53. Arjah Al-Mathalib, oleh Syaikh Abidillah Al-Hanafi, halaman: 564,568,570,471,448,581,36 dan 579.
54. Muntakhab min shahih Bukhari wa Muslim, oleh Muhammad bin Utsman Al-Baghdadi, halaman 217.
55. Fathul Bayan, oleh Haasan Khan Al-Hanafi, jilid 7, halaman 251, cet, Bulaq
56. Al-Arba’in, oleh Ibnu Abil Fawaris, halaman 39.
57. Al-I’tiqad ‘Ala Madzhab As-Salaf, oleh Al-Baihaqi, halaman 182.
58. Al-Mu’tashar minal Mukhtashar, jilid 2, halaman 332, cet. Haidar Abad.
59. MawdhihAwhamil Jam’I Wat-Tafriq, oleh Al-Khatib Al-Baghdadi, jilid 1, halaman 91.
60. At-Tahdzib, oleh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani Asy-Syafi’I, jilid 1, halaman 337.
61. Al-Bayan Wat-Ta’rif, oleh Ibnu Hamzah, jilid 2, halaman 230.
62. Al-Adhdad, halaman 25 dan 180.
63. Al-‘Utsmaniyah, oleh Al-Jahizh, halaman 134 dan 144.
64. Mukhtalib Al-Ahadist, oleh Ibnu Qutaibah, halaman 52.
65. An-Nihayah, oleh Ibnu Atsir Al-Jazari, jilid 4, halaman 346, cet. Al-Muniriyah, Mesir.
66. Ar-Riyadh An-Nadharah, oleh Muhibuddin Ath-Thabari Asy-Syafi’i, jilid 2, halaman 244, cet. Al-Kaniji, Mesir.
67. Duwal Al-Islam, jilid 1, halaman 20.
68. Tadzkirah Al-Huffazh, oleh Adz-Dzahabi, jilid 1, halaman 10.
69. Al-Mawaqif, oleh Al-Iji, jilid 2, halaman 611.
70. Syarah Al-Maqashid, oleh At-Taftajani, jilid 2, halaman 219.
71. Muntakhab Kanzul ‘Ummal (catatan pinggir) Musnad Ahmad, jilid 5, halaman 30.
72. Faydhul Qadir, oleh Al-Mannawi Asy-Syafi’I, jilid 1, halaman 57.
73. Atsna Al-Mathalib fi Ahadits Mukhtalif Al-Maratib, halaman 221.
74. Ar-Rawdh Al-Azhar, oleh Al-Qandar Al-Hindi, halaman 94.
75. Al-Jami’ Ash-Shaghir, oleh As-Suyuthi, hadis ke 900.
76. Al-Mu’jam Al-Kabir, oleh Ath-Thabrani, jilid 1, halaman 149 dan 205.
77. Al-Fadhail, oleh Ahmad bin Hambal, hadis ke: 91,822 dan 139.
78. Al-Kamil, oleh Ibnu ‘Adi, jilid 2, halaman 20.
79. Asy-Syaraf Al-Muabbad Li-Ali Muhammad, oleh An-Nabhani Al-Bairuti, halaman 111.
80. Maqashid Ath-Thalib, oleh Al-Barzanji, halaman 11.
81. Al-Fathu Ar-Rabbani, jilid 21, halaman 312.

Sumber

Ghadir Khum. Sejarah Maha Penting Yang Terlupakan


Ghadir Khum (Persia/Arab: غدیر خم) adalah lokasi di Arab Saudi, tengah-tengah antara Mekkah dan Madinah lebih kurang 200 mil.
Dalam kejadian menurut sejarah, tempat ini menjadi terkenal sebagai tempat penobatan Ali bin Abu Thalib sebagai Wali dan Khalifah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang terjadi setelah Haji Wada' lebih kurang pada tanggal 18 Dzulhijjah, tahun 10 Hijriyah (kurang lebih 15 Maret 632 Masehi).

Nabi Muhammad memberitahukan kepada para sahabat dan utusan yang menemuinya, bahwa haji yang akan beliau laksanakan pada tahun itu tampaknya haji terakhir. Karena itu kaum muslimin berlomba-lomba untuk menghadiri haji pada tahun tersebut, yaitu tahun 10 Hijriyah. Ada yang menyatakan terkumpul sekitar 90.000 orang, ada juga 140.000, ada pula 120.000, bahkan ada yang menyatakan lebih dari itu.

Sumber

Senin, 25 April 2011

Ledakan Menewaskan 3 Orang Palestina


KOTA GAZA, Palestina Wilayah (ANTARA News) - Sebuah ledakan di sebuah pabrik Jalur Gaza pada Jumat melukai tiga warga Palestina, para pejabat medis mengatakan. 
Ledakan itu terjadi di sebuah pabrik di timur Kota Gaza dan tiga pekerja ringan sampai sedang terluka, kata juru bicara layanan darurat Gaza Adham Abu Selmiya, menyalahkan tembakan tank Israel. 
Namun, jurubicara militer Israel mengatakan tidak ada kegiatan militer di daerah itu sama sekali pada hari Jumat. 
sumber-sumber Israel mengatakan ledakan itu kemungkinan disebabkan oleh mortir yang ditembakkan oleh militan Palestina yang mencoba menargetkan Israel. 
gencatan senjata telah diadakan di sepanjang perbatasan Gaza selama dua minggu terakhir, setelah kekerasan melonjak di mana pasukan Israel menyerbu Gaza, menewaskan 19 warga Palestina, serangan balasan dilakukan Palestina di mana sebuah rudal anti-tank menghantam bus sekolah, membunuh seorang remaja Israel.

Polisi PalestinaMenembak Mati Peziarah Israel

Jerusalem (ANTARA News) - Seorang peziarah Israel yang tewas di dekat sebuah makam Nabi Yusuf as di Tepi Barat pada hari Minggu ditembak mati oleh polisi Palestina, militer Israel mengatakan, mengutip informasi dari para pejabat Palestina. 
Satu orang tewas dan empat terluka ketika mereka menghujani mobil mereka dengan tembakan ketika meninggalkan makam Nabi Yusuf di kota Nablus, Tepi Barat pada hari Minggu, petugas medis Israel mengatakan. 
"Para pejabat Palestina telah memberitahukan bahwa warga sipil ditembak oleh polisi Palestina yang, setelah mengidentifikasi gerakan mencurigakan, menembak ke arah mereka," kata militer Israel. 
Petugas medis mengatakan satu orang berada dalam kondisi serius dengan luka tembak di perut, sementara kedua dalam kondisi sedang dengan luka peluru ke bahunya. Dua lainnya terluka ringan. 
Insiden ini terjadi pada peziarah makam, yang mereka telah memasuki tanpa didampingi dan tanpa izin, kata militer palestina. 
Makam nabi Yusuf, yang berada di suatu daerah di bawah kendali Palestina penuh, merupakan batas untuk penyembah Yahudi dimana merupakan perjalanan militer terorganisir dan dikawal. 
Kunjungan dikawal, yang dikoordinasikan dengan pasukan keamanan Palestina di daerah tersebut, umumnya berlangsung sekitar sebulan sekali, tapi agama Yahudi secara teratur mengunjungi makam tanpa izin. 
Militer Israel mengatakan bahwa para pejabat pemerintahan militer dan sipil akan bertemu dengan wakil-wakil keamanan Palestina kemudian hari Minggu untuk membahas insiden itu.

Militer Pro-Gaddafi Hentikan Serangan ke Misratah


Bentrokan sporadis di kota Misratah, Libya, menewaskan 25 orang dan mencederai 100 lainnya menyusul pengumuman penangguhan serangan oleh militer pro-diktator Muammar Gaddafi terhadap kota yang telah terkepung selama beberapa pekan itu.
Menyusul pertempuran sengit antara pasukan pro-Gaddafi dan revolusioner Libya, rezim Gaddafi mengklaim siap menarik pasukannya dari Misratah dan mengijinkan suku-suku lokal untuk membujuk pasukan revolusioner agar meletakkan senjata.
Terdapat banyak laporan yang saling bertentangan terkait pertempuran di kota Misratah dan jumlah korban.
Militer pro-Gaddafi menyatakan belum mundur dari kota terkepung itu di saat pasukan revolusioner menyatakan berhasil mengalahkan pasukan pro-rezim.
Di lain pihak, media massa pemerintah melaporkan bahwa pasukan koalisi Barat membombardir berbagai sasaran di ibukota Libya Tripoli kemarin (23/4). Terdengar suara tembakan senjata artileri dan anti pesawat dari Tripoli.
Sebelumnya media pemerintah melaporkan bahwa serangan udara NATO menewaskan dan mencedera beberapa orang di Tripoli.
Di tempat lain, pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) juga membombardir kota Khums, Gharyan dan Sirte.
Kemarin, militer AS untuk pertama kalinya menggunakan pesawat tanpa awak Predator membombardir Libya.(IRIB/MZ)

Sumber

Kamis, 21 April 2011

Mengaku Liberal, Jilbab Kok Dilarang


Menurut Kantor Berita ABNA, Mahasiswi Iran bernama Zahra Kazimi Salehi yang sementara menekuni pendidikannya di London, bersama dengan anggota Persatuan Mahasiswa Islam London telah mendapat serangan tiba-tiba oleh empat perempuan Inggris beberapa hari sebelumnya ketika sedang pulang ke rumah dari kampusnya. Penyerangan tersebut bertujuan untuk melepaskan hijab yang dikenakannya. Akibat tindakan tidak beradab tersebut Zahra mengalami luka parah. Mahasiswi ini sempat melarikan diri.
Menurut laporan dari media Inggris, belum ada reaksi apapun dari pihak berwajib terhadap penyerangan yang berbau SARA ini. Persatuan Mahasiswa Islam London mengecam perlakukan tersebut ini dan menuding pemerintah Inggris memberi perlindungan terhadap golongan anti Islam.
Beberapa hari lalu fenomena memerangi hijab telah melanda kawasan Eropa. Pemerintah Perancis sebelum ini telah menyatakan berlakunya undang-undang pelarangan penggunaan jilbab. Berdasarkan aturan tersebut, barangsiapa yang mengenakan jilbab di tempat-tempat publik dan dihadapan umum akan didenda sebanyak 150 Euro. Di Belgia undang-undang yang sama juga turut diberlakukan. Tidak hanya di Perancis dan Belgia, bahkan beberapa negara yang lain di Eropa turut memiliki citra negatif terhadap jilbab.
Parlemen Belanda juga sedang berusaha menggolkan penetapan undang-undang larangan pemakaian hijab terhadap guru-guru dan pegawai pemerintah. Pemerintah Switzerland juga turut berambisi mengajukan usulan pelarangan jilbab agar disahkan oleh Parlemen. Sebelumnya pemerintahan negara tersebut telah melarang pembangunan menara masjid.
Di Norwegia turut memberlakukan aturan berbau SARA berupa pelarangan anak perempuan berjilbab untuk masuk sekolah.
Dari total 60 juta jumlah penduduk Inggris, 3 juta diantaranya terdiri dari warga muslim. Aktivitas dan keberadaan komunitas muslim di London sangat mengkhawatirkan pemerintah Inggris, karenanya mereka berupaya untuk membendung dan mencegah penyebaran Islam di negeri tersebut.

Mufti Besar Saudi: Iran Itu Majusi, Republik Islam Hanya Buat Menipu


Menurut Kantor Berita ABNA, Mufti besar Arab Saudi, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Al Syaikh menuding orang Iran sebagai Majusi sambil menyatakan keprihatinannya terhadap campur tangan Iran dalam konflik dalam negeri Bahrain.
Ketua persatuan Ulama kerajaan Saudi tersebut mengkritik politik Iran di kawasan ini sambil menuding, Iran sebagai Republik Islam hanyalah manipulasi dan konspirasi nyata bagi umat Islam.
Beliau menegaskan, negara-negara teluk hendaklah waspada terhadap ambisi Negara Syiah Iran yang berhasrat mempengaruhi negara-negara Arab. Kata beliau, "Konspirasi Iran untuk menyebarkan Syiah beserta kedustaan-kedustaannya di kawasan telah dapat tercium".
Namun sayangnya, syaikh besar ini lupa atau sama sekali sengaja untuk tidak mengungkit keterlibatan militer Saudi dan Emirat yang menimbulkan banyak korban jiwa warga sipil di Bahrain.

Acara Taklif Untuk para Wanita di Iran


ketika anak-anak wanita memasuki umur 9 tahun, mereka didaulat sebagai putri atau ratu sehari dengan mengenakan pakaian islami secara sempurna, mulai dari jilbab dan seperangkat alat shalat.

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh rekan-rekan sebaya dan para orang tua, wisudawati akan diperkenalkan kepada khalayak sebagai seorang wanita muslimah dewasa yang mesti diperlakukan sebagai non muhrim bagi mereka yang tidak memiliki hubungan keluarga, termasuk sepupu, ipar, teman-teman dan sebagainya.

Tidak hanya itu, dalam keluarga yang mampu secara finansial, wisudawati pada acara itu juga secara simbolik diberi kunci kamar yang telah ditata rapi dan diperbarui, sebagai pertanda bahwa ia memiliki hak untuk memiliki privasi dan ruang pribadi bagi siapapun, termasuk ibu dan ayahnya.

Biasanya, dalam acara meriah itu, didatangkan seorang narasumber semacam ustadzah yang memberikan pencerahan tentang kedudukan wanita muslimah dan tanggungjawabnya sebagai mukallaf, terutama sekali mengenai hukum fikih khusus wanita, seperti haid, nifas, najis, kemuhriman dan sebagainya. Di Iran, bahkan kadang wisuda taklif diselenggarakan secara massal dipimpin oleh ulama terkemuka.

Jumat, 15 April 2011

Musulmans. Koran Yang Menggunakan Tulisan Tangan





Biadab, Tentara Saudi Menangkapi Remaja Bahrain


Menurut Kantor Berita ABNA, sumber berita dari Bahrain menyatakan, tentara bayaran Saudi dan pasukan militer Bahrain telah menangkapi sekitar 24 anak-anak dan remaja Syiah Bahrain yang turut berdemonstrasi. 14 orang diantarany berusia kurang dari 14 tahun.
Sumber tersebut enggan menyebutkan nama-nama mereka yang tertangkap. Sejak Jum'at lalu pihak Saudi dan Bahrain melancarkan gerakan menangkap aktivis politik dan revolusioner Syiah tanpa pandang bulu. Hingga saat ini sebanyak 24 orang anak-anak dan remaja yang ditangkap telah dibawa ke tempat yang tidak diketahui, dugaan besar mereka akan mendapat siksaan.
Sebelum ini, sejak awal kebangkitan warga Bahrain hampir 40 remaja di bawah 17 tahun telah ditangkap oleh pasukan keamanan Bahrain dan dijebloskan ke dalam penjara, sampai saat ini nasib mereka tidak diketahui.
Pelanggaran hak asasi manusia oleh pihak berkuasa Bahrain ini bukanlah perkara baru, sepanjang beberapa tahun lalu hukuman mati dan penjara seumur hidup telah dijatuhkan terhadap remaja di bawah umur 17 tahun.

Jumat, 08 April 2011

Rumah Nabi Muhammad S.A.W

sisa runtuhan rumah Nabi Saw & Sayyidah Khadijah as yang dilihat lebih dekat
runtuhan pintu masuk ke kamar Rasul Saw di
rumah Sayyidah Khadijah as
runtuhan tempat Sayyidah Fatimah as, puteri kesayangan Rasulullah Saw dilahirkan.
sisa runtuhan kamar Rasul Saw dan Sayyidah Khadijah as.
runtuhan mihrab tempat Rasulullah saw bersholat.
makam Sayyidah Khadijah as (yang besar) dan puteranya, Qasim (yang kecil) di sudut.

Kamis, 07 April 2011

Sudan Menuduh Israel Telah Melakukan Serangan Fatal Kepada Sebuah Mobil Sipil


Menteri Luar Negeri Ali Ahmad Karti menuduh Israel pada hari Rabu melaksanakan serangan udara sehari sebelumnya pada sebuah mobil di pantai Laut Merah , Sudan, yang menewaskan dua orang. 
Tuduhan Karti dimuat di sejumlah surat kabar Israel, tetapi militer dan urusan luar negeri Israel keduanya menolak berkomentar.
"Dari kemarin, kita memiliki indikasi bahwa serangan itu dilakukan oleh Israel. Kami sangat yakin akan hal ini," kata Karti di sebuah konferensi pers di Khartoum. 
Menteri mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir "sudah ada tuduhan dari Israel bahwa Sudan mendukung beberapa kelompok Islam". 
"Ini tidak benar Ketika Israel membuat tuduhan ini, mereka berusaha untuk membenarkan apa yang mereka lakukan kemarin.." 
Menanggapi pertanyaan, Karti mengatakan ia tidak mengetahui identitas orang-orang yang telah dibunuh, tetapi mereka bersikeras bahwa mereka adalah warga Sudan biasa yang melakukan perjalanan dari bandara. 
"Kami tidak tahu mengapa orang-orang Israel menargetkan orang-orang ini," tambahnya. 
Pada hari Selasa malam, sekitar pukul 10:00 (1900 GMT), sebuah pesawat tak dikenal terbang dari Laut Merah dan menembakkan rudal ke sebuah mobil kecil yang melakukan perjalanan dari bandara ke Port Sudan, menewaskan kedua penumpang dan menghancurkan kendaraan,
Seorang juru bicara polisi mengkonfirmasi serangan, yang terjadi 15 kilometer (sembilan mil) selatan kota pelabuhan utama Sudan, dan mengatakan tim telah dikirim untuk menyelidiki. 
"IDF (militer Israel) melakukan serangan di Sudan" di halaman depan terlaris Israel Yediot Aharonot.
Serangan Selasa telah menghidupkan kembali kenangan serupa, oleh pesawat asing, pada sebuah konvoi truk di Sudan timur, dekat perbatasan Mesir, pada bulan Januari 2009. 
AS dan media Israel melaporkan bahwa truk membawa senjata ke Hamas di Jalur Gaza, untuk memasok militan Palestina
. 
pejabat Sudan menyatakan konvoi itu telah mengangkut imigran ilegal ke Mesir. 
Hamas memiliki hubungan erat dengan Khartoum dan telah lama mempertahankan basis di Sudan,
Berbicara di sebuah konferensi di Khartoum bulan lalu, Meshaal memuji perubahan iklim politik di Mesir, yang katanya telah memberikan rakyat Palestina hidup mereka kembali, dan menyerukan perjuangan terhadap negara Yahudi.
Menteri luar negeri Sudan membuat tuduhan tak lama setelah bertemu dengan utusan AS baru khusus ke Sudan, Princeton Lyman, pada perjalanan pertamanya ke Khartoum sejak diangkat akhir bulan lalu.


Sumber

Hizbullah Menyangkal Keterlibatannya Di Bahrain


Hizbullah Libanon pada hari Kamis dengan keras menolak tuduhan bahwa ia terlibat dalam pelatihan anggota oposisi Syiah yang terlibat dalam protes anti-rezim di Bahrain.

"Kitatidak bisa tinggal diam terhadap tuduhan tentang pelatihan (lawanrezim)," kata kelompok militan Syiah dalam sebuah pernyataan. "Tuduhan yang ditujukan untuk merusak demonstrasi damai rakyat tertindas."

Pernyataan itu sebagai reaksi terhadap tuduhan oleh menteri luar negeri Bahrain bahwa Hizbullah sedang membantu melawan rezim.

"Tak satu pun dari saudara-saudara kita di Bahrain yang pernah meminta pelatihan militer dan kami tidak memberikan pelatihan tersebut kepada siapa pun di Bahrain,"kata Hizbullah. "Setiap pernyataan yang bertentangan dengan itu adalah kebohongan dan fitnah."

Ia menambahkan bahwa tidak ada pejabat Hizbullah dalam kerajaanyang dikuasai Sunni tersebut di mana mayoritas penduduknya Syiah.

"kami semua dengan bangga menawarkan (Bahrain) dukungan politik dan moral seperti yang kita lakukan untuk revolusi Arab di Tunis, Mesir, Libya dan Yaman yang merupakan hukum dan bagian dari tugas kita," kata Hizbullah.

Hizbullah awal bulan ini mengecam intervensi militer Arab Saudi di Bahrain untuk membantu memadamkan kerusuhan.