Laman

Selasa, 15 November 2011

Ghadir Khum, Bab Baru Dalam Kehidupan Islam

Ghadir Khom adalah sebuah oase dalam perjalanan ke Mekkah, di mana Nabi Muhammad, dalam haji terakhirnya , mengumpulkan semua sanak saudara dan para sahabat dan menunjuk Imam Ali (AS) sebagai penggantinya, pemimpin bangsa Muslim setelah dirinya.  Banyak Syiah dan ulama Sunni setuju pada kebenaran peristiwa tersebut. Wakil Pemimpin Tertinggi Iran, di provinsi Qazvin utara mengatakan bahwa peristiwa Ghadir KHOM (kolam KHOM) adalah bab baru dalam kehidupan Islam saat ia mengumumkan dimulainya dunia Muslim setelah nabi Muhammad (saw). Ayatullah Hadi Barikbin mengatakan itu adalah  peristiwa sejarah besar, karena pemimpin dunia Islam setelah Nabi Muhammad (saw) ditentukan, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Berita Badan Ahlul Bayt  menyebut peristiwa Ghadir KHOM sebagai hidupnya kembali prinsip-prinsip Islam dan merupakan kelanjutan dari nubuat,  "Kalau bukan karena peristiwa Ghadir Khum, jalan Islam sejati tidak akan memiliki seorang Imam (pemimpin)... " Barikbin, yang merupakan anggota Majelis Ahli Iran, menekankan ketidakterpisahan nubuat dan yurisprudensi, dan mengatakan karena upaya Nabi Muhammad (saw), saat ini terdapat lebih dari 1,5 miliar Muslim yang hatinya berdegup untuk Islam. Sebagai latar belakang untuk peristiwa Ghadir Khum, ia berkata, "Setelah mengundang semua kerabat, Nabi Islam (saw) meminta penggantinya dan melaksanakan 3 tuntutan dimana Imam Ali (AS) lah satu-satunya calon yang menyanggupi." "Dalam pertemuan yang sama Nabi (saw) disebut Imam Ali (AS) sebagai, saudaranya dan khalifah setelah dia," tambahnya. Para ahli hukum besar Iran menyeebut Idul Ghadir sebagai hari ketika Islam adalah lengkap dan memiliki status yang tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar