Laman

Senin, 06 September 2010

Tentara Irak Tewas Dalam Ledakan Bunuh Diri


Mini-bus yang penuh dengan bahan peledak diarahkan ke gedung kementerian pertahanan bekas di Baghdad, di mana tingkat keamanannya termasuk tinggi.

Setidaknya 12 orang, termasuk empat tentara, tewas dan 29 lainnya luka-luka setelah lima pembom bunuh diri bersenjata dengan senapan berusaha menyerang sebuah pangkalan militer di ibukota Irak, Baghdad.

Serangan hari Minggu terjadi kurang dari seminggu setelah Washington menyatakan operasi tempur Amerika di Irak berakhir.

Dua penyerang meledakkan diri di gerbang belakang kompleks itu setelah ditembak, sementara sisanya meledakkan minibus yang berisi dengan bahan peledak di pintu masuk.

Dua yang tersisa berjuang dalam sebuah tembak menembak selama satu jam dengan pasukan sebelum dibunuh, Mayor Jenderal Qassim al-Moussawi, juru bicara keamanan Baghdad, mengatakan.

"Itu sama dengan serangan terhadap bank sentral, tetapi aparat keamanan menggagalkan serangan itu dan membunuh semua penyerang," al-Moussawi mengatakan, mengacu pada pengepungan 13 Juni hingga pembom bunuh diri tujuh Bank Sentral Irak.

Kelima dari penyerang terlibat dalam serangan hari Minggu di pangkalan militer itu mengenakan rompi bunuh diri, kata al-Moussawi, dan tiba di gerbang belakang pangkalan militer di minibus.

'Badan dan bagian tubuh

"Ada tubuh dan bagian tubuh tapi kita tidak tahu apakah mereka milik penyerang atau warga sipil," kata Al-Moussawi.

serangan ini terjadi di siang hari bolong, hanya dua minggu setelah puluhan tentara Irak direkrut dan setelah tentara tewas oleh pembom bunuh diri lain pada tempat yang sama.

Dasar di lingkungan al-Muadham Bab adalah markas kementerian pertahanan di bawah Saddam Hussein, mantan presiden Irak, dan sekarang menjabat sebagai pusat rekrutmen tentara serta pusat komando militer.

pejuang Irak menargetkan polisi dan tentara sebagai militer AS secara bertahap, menarik lebih dari tujuh tahun setelah invasi.

Warga lingkungan al-Muadham Bab melaporkan penembakan berat setelah ledakan itu dan mengatakan tembakan berlangsung selama lebih dari satu jam.

Daerah ini menjadi kubu Al-Qaeda pada puncak perang sektarian dilepaskan setelah invasi pimpinan AS 2003, dan tetap berbahaya sampai pertengahan 2009.

pemimpin AS mengatakan pekan lalu bahwa perang Irak dalam tahap akhir dan bahwa pasukan keamanan Irak mampu melawan kekerasan di negara itu, namun banyak orang Irak tidak percaya tentara dan polisi siap untuk tugas tersebut.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar