Laman

Kamis, 09 September 2010

Umat Islam Indonesia Harus Kompak


Bekasi (ANTARA News) - Umat Islam di Indonesia harus kompak dengan melepaskan ego masing-masing kelompoknya sehingga mereka bisa bersatu dan bersinergi, kata ulama.

Ulama Abu Hanifah dalam pengajian bulanan di rumah dinas Wali Kota Bekasi, Jabar, Sabtu, menyatakan, sekarang antarumat Islam ada samacam friksi yang lebih mengedepankan mazhab yang dianut masing-msing kelompok.

"Ada yang menyatakan orang yang melakukan istighosah sebagai bid`ah, begitu juga dengan ibadah lainnya seolah yang mereka lakukan adalah paling benar," ujar Abu di hadapan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad, serta ratusan pejabat dan warga masyarakat.

Akibat ketidakkompakan umat Islam itu mereka jadi lemah dan sekarang meski sebagai mayoritas terbesar umat di Indonesia tapi dalam berbagai hal mereka kalah dari kelompok minoritas.

Ia menyatakan, agar umat Islam sebagai pemeluk terbesar didunia bisa menjadi kekuatan besar, harus ditingkatkan ukhuwwah islamiyah serta menghilangkan ego masing-masing kelompok.

Di sisi lain ulama yang dikejar-kejar di era orde baru itu, mengingatkan agar umat Islam jangan sampai melakukan perbuatan terorisme.

Dalam kegiatan tersebut yang menjadi korban terbanyak adalah umat Islam itu sendiri, belum lagi dampak lain berupa stigma seolah-olah Islam identik dengan kekerasan, padahal sudah jelas Allah menyatakan sebagai `rahmatan lilalamin`.

Wali Kota Mochtar Mohamad, menyatakan, umat Islam khususnya di Kota Bekasi harus berperan dalam kegiatan pembangunan.

Ia menegaskan, umat Islam khususnya ulama agar bersikap ikhlas dan mengajak orang untuk berperan serta dalam kegiatan pembangunan sebagai wujud dari pengamalan ajaran agama.

"Ulama harus mampu menjauhkan dari sifat dengki dan iri. Ajaklah umat untuk bersama-sama membangun Kota Bekasi yang kita cintai dan kini terus berbenah," ujar Mochtar.

Ia menyatakan, toleransi yang sudah berjalan baik harus bisa terus ditingkatkan dan semua umat wajib mematuhi ketentuan termasuk dalam pendirian rumah ibadah.

(T.M027/H-KWR/R009)
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar